Asupan gizi memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak pada usia balita. Ketika kebutuhan nutrisi anak balita tidak terpenuhi dengan baik, maka akan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangannya terhambat, dan efeknya dapat terlihat hingga memasuki usia dewasa. Status gizi pada anak dapat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu gizi kurang dan penyakit yang disebabkan oleh infeksi.
Asupan energi yang tidak memadai dapat menyebabkan ketidakseimbangan pada pertumbuhan dan berat badan lebih rendah dari normal atau ideal. Asupan protein yang merupakan makronutrien memiliki peran penting dalam pembentukan jaringan tubuh. Pertumbuhan dan kelangsungan hidup manusia terjadi ketika protein telah cukup di konsumsi.
Kemiskinan bukan merupakan satu-satunya penyebab masalah pada kekurangan gizi. Selain itu, aspek sosiokultural yang ada di masyarakat kita seperti kepercayaan, tingkat pendidikan, serta jenis pekerjaan akan menyebabkan perilaku yang tidak memberikan nutrisi yang cukup pada anak balita sehingga asupan gizinya menjadi tidak optimal.
image capture by awalpermata, edit with canvapro
Status sosial ekonomi keluarga memiliki dampak yang signifikan terhadap apakah anak menerima pendidikan dasar dan menengah, perhatian dan kasih sayang. Hal ini tentunya berkaitan erat dengan pendapatan keluarga, jumlah saudara kandung, dan pendidikan orang tua. Orang dengan status ekonomi yang lebih rendah akan menghabiskan sebagian besar pendapatan mereka untuk bahan makanan.
Ketika pendapatan mereka tumbuh menjadi lebih besar dari sebelumnya, mereka biasanya menghabiskan sebagian besar pendapatan mereka untuk menabah makanan menjadi lebih bervariasi serta lebih banyak jenisnya dari makanan yang pernah di konsumsi sebelumnya saat pendapatannya belum bertambah. Oleh karena itu, pendapatan merupakan faktor yang paling menentukan kuantitas dan kualitas makanan yang di konsumsi baik oleh anak maupun oleh anggota keluarga lainnya
Asupan makanan seseorang menentukan tercapainya suatu tingkat kesehatan yang sering disebut dengan status gizi. Apabila tubuh berada dalam tingkat kesehatan optimum, di mana asupan semua zat gizi terpenuhi maka disebut status gizi optimum. Dalam kondisi demikian tubuh terbebas dari penyakit dan mempunyai daya tahan yang setingi-tingginya.
Gizi kurang (malnutrition) terjadi ketika asupan makanan tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gizi buruk ini meliputi gizi berlebih yang disebut gizi lebih (hipernutrisi), dan gizi kurang atau kurang gizi (malnutrition). Status gizi penting karena merupakan faktor risiko morbiditas dan mortalitas. Nutrisi yang baik pada seseorang berkontribusi pada kesehatan dan ketahanan.
image capture by awalpermata, edit with canvapro
Bertepatan pada Peringatan Hari Gizi Nasional Ke 63 , awalpermata bekesempatan untuk mengikuti, puncak acara dari YBM PLN yang telah melakukan penyuluhan kepada warga Kramat Pela, kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kegiatan Ketuk Pintu Gizi ini dikuti oleh warga dari tiga kelurahan yaitu Kelurahan Kramat Pela, Kelurahan Gandari Utara dan Kelurahan Cipete Utara yang mendapatkan manfaat dari adanya kegiatan Kampung Gizi Jakarta.
Status gizi masyarakat dapat diketahui dengan menilai konsumsi pangan berdasarkan data kuantitatif dan kualitatif. Status gizi merupakan ukuran penampilan seseorang dari keseimbangan zat gizi yang diperoleh dari apa yang dimakannya pada waktu tertentu dan didasarkan pada kategori dan indikator yang digunakan.
Kegiatan Ketuk Pintu Gizi yang dilakukan oleh YBM PLN menyasar 50 anak yang mendapatkan bantuan Pemberian Makanan Tambahan – Pemulihan menggunakan sumber pangan lokal berbasis B2SA (Bergizi Beragam Seimbang Aman) dari Kampung Gizi Jakarta yang dilakukan selama tiga bulan dari bulan Oktober 2022 hingga Januari 2023.
image capture by awalpermata, edit with canvapro
Selain itu kegiatan yang dilakukan oleh YBM PLN adalah dengan pendekatan door to door seperti ini, pihak YBM PLN dapat melihat langsung kondisi keluarga penerima program. Karena ternyata ada orang tua yang karena keterbatasan ekonomi sehingga tidak bisa memberikan makanan dengan gizi seimbang kepada anaknya dan ada juga yang karena minimnya pengetahuan yang dimiliki sehingga pemberian asupan makanan menjadi tidak optimal. Menu catering di Berbagi Paket Gizi Untuk Balita ini dibuat khusus dan mengambil menu 15 hari , 1 bulan mengulang 2x. dan menunya idak selalu nasi diselingi dengan snack agar para balita tidak bosan.
Pemberdayaan masyarakat harus dimulai dari rumah, karena rumah yang sehat adalah aset masa depan yang perlu dipelihara, ditingkatkan dan dilindungi. Seluruh anggota keluarga dapat terinfeksi, termasuk anak kecil. Infeksi dapat menyebabkan malnutrisi dan sebaliknya. Semoga dengan adanya program Ketuk Pintu Gizi dari YBM PLN ini bisa menjadi langkah awal dalam menciptakan generasi yang sehat terpenuhi gizinya dan mampu menjadi generasi penerus bangsa menjadi bangsa yang lebih baik lagi dan lebih maju lagi.
Leave a comments