Petani milenial memiliki peran penting dalam menghadapi berbagai tantangan di sektor pertanian dan dalam mewujudkan keberlanjutan serta inovasi di industri ini. Saat ini, banyak petani di Indonesia dan di berbagai negara lainnya sudah berusia lanjut.
Kehadiran petani milenial sangat penting untuk regenerasi sektor pertanian dan untuk memastikan bahwa pertanian tetap menjadi sumber penghidupan yang berkelanjutan.
Dengan semakin berkurangnya minat generasi muda pada pertanian, keterlibatan milenial menjadi vital untuk menjaga ketahanan pangan di masa depan.
Melihat minat generasi muda untuk bertani semakin rendah serta persepsi bahwa dunia pertanian dan peternakan tidak bisa dijadikan harapan sebagai mata pencaharian, Rizki Hamdani pria asal Jombang, Jawa Timur ini bertekad meyakinkan generasi muda bahwa kedua profesi itu juga menjanjikan penghasilan yang baik.
sumber gambar booklet satu Indonesia award dan lainnya
Kemudian memulai program di Pondok Fathul Ulum karena pesantren itu tak punya pendidikan formal sebagaimana pondok modern lainnya. Program ini memadukan nilai-nilai keagamaan yang dimiliki santri dengan pengetahuan dan keterampilan di sektor pertanian modern.
Fokusnya adalah menciptakan santri yang tidak hanya mahir dalam ilmu agama, tetapi juga mampu berkontribusi pada ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi melalui kegiatan pertanian.
Rizki pada akhirnya menggagas dan mengembangkan Kelompok Santri Tani Milenial dan sistem pertanian terpadu/integrated farming system (IF). Kemudian mulai merintis kelompok wirausaha sosial yang diberi nama Kelompok Santri Tani Milenial.
Pertanian terpadu atau Integrated Farming System (IFS) adalah suatu sistem pertanian yang memadukan berbagai komponen usaha pertanian, seperti tanaman, peternakan, perikanan, dan agrosilvikultur (kombinasi pertanian dan kehutanan), dalam satu kesatuan sistem yang saling mendukung.
Integrated Farming System yang dilakukan oleh Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM) memungkinkan petani memanfaatkan lahan secara lebih maksimal. Sebagai contoh, peternakan dapat digabungkan dengan tanaman pangan di lahan yang sama, atau ikan dapat dibudidayakan di kolam yang berdekatan dengan sawah. Dengan mengoptimalkan ruang dan waktu, petani bisa menghasilkan lebih banyak dari lahan yang ada.
Tujuan utama dari pertanian terpadu adalah untuk memaksimalkan efisiensi penggunaan sumber daya, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi limbah, sehingga sistem ini lebih berkelanjutan baik secara ekonomi maupun lingkungan.
Kelompok Santri Tani Milenial merupakan wadah bagi sejumlah pondok pesantren di Jombang untuk memberdayakan perekonomian santrinya dengan kegiatan bertani, beternak, dan budidaya perikanan.
sumber gambar canvapro awalpermata
Sudah ada sekitar 30 kelompok santri tani yang tersebar di seluruh Jombang. Dampaknya, kelompok tani sorgum mengalami peningkatan pendapatan sekitar 60 juta/ bulan setelah diberi fasilitas pengolahan pasca-panen untuk menjual produk olahan sorgum di area peristirahatan di Tol Trans Jawa.
Pertanian terpadu yang dilakukan oleh para santri milenial ini berfokus pada keberlanjutan jangka panjang melalui Pengelolaan sumber daya alam secara bijak dengan mengurangi ketergantungan pada input eksternal seperti pupuk dan pestisida kimia.
Pengelolaan air yang efisien misalnya memanfaatkan air dari kolam ikan bisa digunakan untuk mengairi tanaman. Pemeliharaan kesuburan tanah dengan rotasi tanaman dan penggunaan pupuk organik.
Dengan kemampuan mereka untuk mengadopsi teknologi dan pendekatan baru, petani santri milenial ini dapat membantu meningkatkan produktivitas pertanian dan, pada gilirannya, berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
sumber gambar booklet satu Indonesia award dan lainnya
Pertanian terpadu yang dilakukan oleh Santri Tani Milenial memberikan solusi yang lebih berkelanjutan untuk tantangan modern dalam pertanian, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
Mereka juga lebih adaptif dalam menghadapi tantangan global, seperti perubahan iklim dan volatilitas harga pangan. Santri Tani Milenial memiliki potensi besar yang dimiliki generasi milenial, mereka menjadi kunci dalam transformasi sektor pertanian menuju masa depan yang lebih produktif, berkelanjutan, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Santri Tani Milenial sering dipromosikan sebagai upaya menjadikan pertanian lebih menarik bagi generasi muda sekaligus memberdayakan pondok pesantren sebagai pusat pengembangan ekonomi berbasis komunitas.
Leave a comments