Perkembangan teknologi yang semakin canggih seperti pada zaman ini sangat berpengaruh terhadap beragamnya aktivitas manusia. Dengan adanya perkembangan teknologi menjadi lebih canggih tersebut banyak manfaat yang diperoleh, seperti untuk mendapati informasi yang lebih dimudahkan, cepat dan akurat.
Dunia kesehatan adalah faktor penting yang ada pada aspek kehidupan di dunia ini. DaIam lingkup kesehatan sudah seharusnya memberikan pelayanan yang sesuai dan tepat sasaran agar meningkatkan kepuasan terhadap pasiennya.
Salah satu petunjuk berhasilnya suatu rumah sakit maupun tempat praktik mandiri dalam peningkatan kepercayaan masyarakat dalam kegiatan pemeriksaan adalah dengan adanya jumlah kunjungan rawat jalan yang tinggi, dimana klien tersebut akan kembali untuk kegiatan pemeriksaan ditempat tersebut terutama bagi klien yang mempunyai riwayat penyakit kronis maupun penyakit kritis lainnya.
Menurut data Internasional Diabetes Federation tahun 2017, Indonesia menduduki peringkat ke-6 jumlah penderita diabetes (dewasa) tertinggi di dunia. Melihat data itu, Ahmad Hasyim Wibisono tergerak mendirikan Pedis Care untuk merawat dan menyembuhkan luka kronis, luka diabetes, kanker, stoma di Malang Jawa Timur.
Pedis Care didirikan tahun 2015. Pedis Care ini lokasinya di Jalan Mayjend Panjaitan no. 68 A Malang jawa timur dan memiliki cabang tepatnya di jalan Trunojoyo No 11, Rejoso, Junrejo, Kota Batu. Dalam penelitian ini berfokus pada pengolahan data medis perawatan luka.
sumber gambar Pedis Care Team
Pedis Care merupakan praktek mandiri perawat dalam bidang perawatan luka yang pertama berdiri di Kota Malang. Dibawah naungan Yayasan Pedis Care Malang, Pedis Care mengembangkan berbagai aspek yang dapat di kembangkan dalam praktek mandiri keperawatan, antara lain perawatan luka dan stoma, edukasi diabetes, dan program-program nursepreneur seperti inovasi produk untuk pasien diabetes dan program pediscare giver.
Pedis care berkomitmen untuk mengembangkan praktik keperawatan professional di bidang perawatan luka, stoma dan edukasi diabetes bersama dengan instansi mitra di area Kota Malang. Selain itu juga meningkatkan akses perawatan luka, stoma dan pemberian edukasi diabetes yang berkualitas kepada masyarakat
Uniknya Pedis Care menggunakan android untuk mengkaji luka. Lewat aplikasi di android, mereka bisa mengukur dimensi luka dengan akurat. Rasio kesembuhan luka kronis mencapai 80 persen, khusus luka diabet kesembuhan mencapai 88 persen dengan rata-rata lama perawatan 11 minggu. Selain berobat di klinik, Pedis Care memiliki program homecare.
sumber gambar canvapro awalpermata
Dengan sistem subsidi silang dari pasien mampu kepada pasien kurang mampu Pedis Care membebaskan atau memberi potongan 50 persen bagi pasien kurang mampu untuk sekali perawatan dengan biaya Rp 250.000. Selain itu, sumber pendanaan juga hadir lewat beberapa kerja sama dengan badan amal dan instansi kesehatan.
Pedis Care sebagai pelopor praktik mandiri dan nursepreneurship dikota Malang, Pedis Care terus berbenah dan menghasilkan ide ide baru yang segar, produktif, dan mampu menjawab kebutuhan serta tantangan di masyarakat. Berikut berbagai inovasi yang telah diluncurkan pedis care Malang antara lain:
Pedis Care juga bergerak di bidang pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan. Secara rutin mengadakan seminar dan workshop amal keperawatan serta pelatihan nasional perawatan luka secara modern termasuk kelas online gratis.
Leave a comments