Blog - April 6, 2020

Cari Tahu Perbedaan Antara Kopi Robusta Dan Arabika ?

Trend kedai kopi yang semakin marak memang menjadi sebuah fenomena yang menguntungkan untuk para petani dan pebisnis di bidang kopi. Berdasarkan data dari National Coffee Association 2016 (dalam Nurdianah, 2019), dalam delapan tahun terakhir konsumsi kopi harian mengalami kenaikan. Di kalangan usia 18-24 tahun naik dari 34% menjadi 48% dan kalangan usia 25-39 tahun naik dari 51% menjadi 60%. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas pengunjung atau konsumen cafe / coffee shop adalah remaja dan dewasa.

Banyaknya konsumen berusia remaja dan dewasa disebabkan karena cafe yang dikemas secara modern, seperti interior dan suasana yang nyaman, tersedianya Wi-Fi, serta harga produk yang relatif murah. Serta cafe juga biasanya terdapat di daerah di mana terdapat banyak konsumen, seperti di sekitar kampus, sekolah menengah, di dekat kantor, atau bahkan di pusat kota. Hal lainnya yaitu seperti semakin banyaknya jenis kopi yang beragam. Selain itu juga adanya novel dan film yang bertemakan kopi.

Oia sebelum melangkah lebih jauh hehe, kita kenalan dulu yuk sama jenis-jenis kopi yang ada, karena ada pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang, Sejak zaman dahulu, masyarakat Indonesia dikenal menyukai kopi. Namun pada zaman dahulu yang mengonsumsi kopi hanyalah orang tua, berbeda dengan saat ini yang hampir semua kalangan menyukai kopi. berikut jenis kopi yang biasa kita konsumsi :

Kopi Robusta

Robusta berasal dari kata ‘robust’ yang artinya kuat, sesuai dengan gambaran postur (body) atau tingkat kekentalannya yang kuat. Kopi robusta bukan merupakan spesies karena jenis ini turunan dari spesies Coffea canephora. Robusta dapat tumbuh di dataran rendah, namun lokasi paling baik untuk membudidayakan tanaman ini pada ketinggian 400-800 meter dpl. Suhu optimal pertumbuhan kopi robusta berkisar 24-30oC dengan curah hujan 2000-3000 mm per tahun.

Kopi robusta sangat cocok ditanam di daerah tropis yang basah. Dengan budidaya intensif akan mulai berbuah pada umur 2,5 tahun. Agar berbuah dengan baik, tanaman ini membutuhkan waktu kering 3-4 bulan dalam setahun dengan beberapa kali turun hujan. Tanaman kopi robusta menghendaki tanah yang gembur dan kaya bahan organik. Tingkat keasaman tanah (pH) yang ideal untuk tanaman ini 5,5-6,5. Kopi robusta dianjurkan dibudidayakan dibawah naungan pohon lain.

 Kopi Arabika

Kopi arabika (Coffea arabica) berasal dari hutan pegunungan di Etiopia, Afrika. Di habitat asalnya, tanaman ini tumbuh dibawah kanopi hutan tropis yang rimbun. Kopi jenis ini banyak ditumbuh di ketinggian di atas 500 meter dpl. Kopi arabika akan tumbuh maksimal bila ditanam diketinggian 1000-2000 meter dpl. Dengan curah hujan berkisar 1200-2000 mm per tahun. Suhu lingkungan paling cocok untuk tanaman ini berkisar 15-24oC. Tanaman ini tidak tahan pada temperatur yang mendekati beku dibawah 4oC.

Untuk berbunga dan menghasilkan buah, tanaman kopi arabika membutuhkan periode kering selama 4-5 bulan dalam setahun. Biasanya pohon arabika akan berbunga diakhir musim hujan. Bila bunga yang baru mekar tertimpa hujan yang deras akan menyebabkan kegagalan berbuah. Kopi arabika menyukai tanah yang kaya dengan kandungan bahan organik. Material organik tersebut digunakan tanaman untuk sumber nutrisi dan mejaga kelembaban. Tingkat keasaman atau pH tanah yang cocok berkisar 5,5-6.

Leave a comments

error: Content is protected !!