Blog - October 28, 2024

Merawat Perdamaian Dengan Mendongeng

Setiap kelompok memiliki budaya unik baik dari segi bahasa, adat istiadat, pakaian, seni, maupun kuliner. Keberagaman ini menciptakan warisan budaya yang kaya, penuh warna, dan menarik untuk dipelajari.

Hidup di lingkungan yang beragam mengajarkan kita untuk menghormati perbedaan dan memahami bahwa setiap orang memiliki latar belakang yang berbeda. Ini menumbuhkan toleransi dan empati dalam diri kita, menjadikan kita lebih peka dan peduli terhadap orang lain.

Merawat Perdamaian Dengan Mendongengsumber gambar canvapro awalpermata

Saling mengerti berarti rela menahan ego dan mau mempertimbangkan kebutuhan serta kepentingan orang lain. Ini membuka peluang untuk solusi yang menguntungkan semua pihak.

Alih-alih terjebak dalam perdebatan, fokuslah pada solusi. Dengan begitu, semua pihak dapat merasa dihargai dan didengar tanpa ada yang merasa “dikalahkan.” Solusi yang dihasilkan secara bersama akan lebih diterima dan bertahan lama.

Program Youth Interfaith Peace

Merawat keragaman beragama sangat penting untuk menciptakan harmoni sosial dalam masyarakat yang majemuk. Keragaman ini membawa kekayaan budaya dan pemahaman, tetapi juga bisa menjadi sumber konflik jika tidak dikelola dengan baik.

Merawat keragaman beragama sangat penting untuk menciptakan harmoni sosial dalam masyarakat yang majemuk. Keragaman ini membawa kekayaan budaya dan pemahaman, tetapi juga bisa menjadi sumber konflik jika tidak dikelola dengan baik.

Merawat Perdamaian Dengan Mendongengsumber gambar green netwok asia

Pada tahun 2017, Eklin Amtor de Fretes mendirikan program bernama Youth Interfaith Peace Camp untuk berbagi tentang nilai-nilai perdamaian dan menghidupkan perdamaian lewat kreativitas dan keseharian hidup. Sebanyak 90 pemuda lintas iman di Maluku (Islam, Kristen, Katholik, Agama Suku Nuaulu) telah mengikuti Youth Interfaith Peace Camp.

Keberagaman agama yang dikelola dengan baik dapat mengurangi potensi konflik dengan menciptakan dialog dan pemahaman yang lebih dalam di antara kelompok agama. Masyarakat yang terbiasa hidup dalam keberagaman cenderung memiliki cara pandang yang lebih damai dan menghormati perbedaan.

Setelah membuat Youth Interfaith Peace Camp, Eklin Amtor berpikir bahwa kegiatan pendidikan perdamaian juga dibutuhkan anak-anak kecil di Maluku. Sebab dengan adanya segregasi wilayah di Maluku, sering kali orang tua menceritakan cerita konflik pada tahun 1999.

Merawat Perdamaian Dengan Mendongengsumber gambar green SATU Indonesia Awards

Oleh sebab itu, ia berusaha melawan cerita-cerita konflik yang bisa membawa segregasi itu dengan dongeng yang dinamakan Dongeng Damai. Pada 2019, ia membuat program baru yaitu Belajar di Rumah Dongeng Damai yang di dalamnya berisikan pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Jerman, dan kelas seni. Hal ini rutin dilakukan untuk anak-anak di daerah Maluku agar anak-anak dapat mendongeng dengan berbagai bahasa sambil melakukan seni.

Mendongeng Untuk Program Lintas Iman

Harapan Eklin Amtor de Fretes adalah agar dongeng bisa tetap hidup untuk menjadi media Pendidikan yang menghidupkan nilai dan merawat perdamaian di Maluku.

Meskipun ia seorang pendeta, ia tetap akan melanjutkan program lintas iman ini untuk merawat perdamaian di Maluku. Eklin Amtor de Fretes juga memiliki tim relawan Jalan Merawat Perdamaian (JMP) yang membantunya menjalankan misinya.

Keindahan keberagaman mengajarkan kita bahwa meskipun berbeda, kita semua memiliki peran untuk saling melengkapi. Di dalam perbedaan, kita dapat menemukan persamaan yang menyatukan, membentuk masyarakat yang harmonis, penuh warna, dan saling mendukung.

Merawat Perdamaian Dengan Mendongengsumber gambar green netwok asia

Dongeng dengan pesan-pesan perdamaian ini dapat ditanamkan dalam pikiran anak-anak dan generasi muda, sehingga mereka tumbuh dengan pemahaman tentang pentingnya hidup berdampingan, saling menghargai, dan menciptakan kedamaian di mana pun mereka berada.

Dengan menggunakan teknik mendongeng yang penuh imajinasi dan menyentuh, Eklin Amtor de Fretes bisa mengajarkan generasi muda tentang perdamaian dengan cara yang menyenangkan dan mendalam. Melalui cerita, nilai-nilai perdamaian bisa tertanam dalam diri mereka, membentuk generasi yang lebih terbuka, saling menghargai, dan penuh empati.

Apresiasi SATU Indonesia Awards

Dunia ini dipenuhi dengan berbagai latar belakang, keyakinan, dan pandangan hidup. Saling mengerti berarti memahami bahwa perbedaan ini wajar dan tidak harus menjadi sumber perpecahan.

Pesan perdamaian yang disampaikan melalui dongeng yang dilakukan oleh Eklin Amtor de Fretes mengantarkannya mendapatkan apresiasi SATU Indonesia Awards pada tahun 2020.

Merawat Perdamaian Dengan Mendongengsumber SATU Indonesia Awards

Menyadari perbedaan dengan penuh makna akan membuat kita lebih mudah menerima perbedaan dan lebih fokus pada kesamaan yang bisa menyatukan. Sering kali, konflik muncul karena kita merasa harus menang atau benar.

Dengan saling mengerti, kita menciptakan lingkungan yang lebih damai, penuh dengan pengertian dan kebersamaan. Sama seperti yang telah dilakukan oleh Eklin Amtor de Fretes kepekaan terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain tidak hanya menjaga hubungan yang baik, tetapi juga membangun masyarakat yang solid dan mendukung satu sama lain melalui dongeng untuk menjaga perbedaan dengan tanpa adanya konflik.

Leave a comments

error: Content is protected !!