Keberadaan hutan ternyata membawa dampak yang positif baik bagi manusia atau pun lingkungan dan makhluk hidup lainnya. Fungsi utama dari hutan yang ditumbuhi berbagai jenis tanaman lebat ialah untuk menyerap karbon dioksida yang ditimbulkan oleh manusia, kendaraan bermotor, limbah pabrik maupun sumber-sumber lainnya.
Hutan adalah kawasan luas yang ditumbuhi berbagai jenis tumbuhan, sehingga hutan memiliki kapasitas tinggi dalam menyerap karbon dioksida. Hutan sendiri juga merupakan penyuplai oksigen terbesar ke permukaan bumi. Tentu saja banyaknya oksigen yang dihasilkan oleh hutan akan sangat bermanfaat bagi proses pernafasan manusia dan hewan. Tak heran jika hutan dianggap sebagai paru-paru dunia.
Fungsi hutan tidak hanya menyediakan oksigen saja, namun seluruh tumbuhan yang menyusunnya juga berperan dalam menyuburkan tanah. Melalui daun-daun yang berguguran dan membusuk serta membusuk di permukaan, hutan telah menunjukkan eksistensinya dengan menjaga dan menjaga kesuburan tanah. Jika lahannya subur, kita bisa menjadikannya lahan untuk ditanami kembali.
Jutaan orang dan hewan memilih tinggal di hutan. Jadi, jika hutan rusak atau hilang, otomatis manusia dan hewan akan kehilangan tempat tinggalnya. Hutan sebagai tempat tinggal makhluk hidup merupakan salah satu fungsi yang terus dilestarikan.
Beragam jenis tumbuhan yang tumbuh subur di hutan merupakan sumber keanekaragaman hayati yang bermanfaat bagi manusia. Baik digunakan sebagai sumber pangan maupun sebagai sumber obat, tanaman hutan harus dijaga kelestariannya agar tidak hilang di kemudian hari.
Ketika hutan kita gundul, tidak ada akar yang dapat menahan air di dalam tanah. Oleh karena itu, bencana alam seperti tanah longsor dan banjir bisa terjadi kapan saja. Untuk menghindari hal tersebut, maka penghijauan atau reboisasi harus selalu dilakukan agar hutan tetap lebat, subur dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap masyarakat atau lingkungan sekitar.
Leave a comments