Ketika ada pertanyaan tentang apa itu sanitasi aman ? berlanjut dengan pertanyaan apakah kita mengetahui kemana tinja yang kita hasilkan setiap pagi setiap harinya terbuang ? apakah sudah benar pembuangannya dan penanganannya ? dan tentunya masih banyak pertayaan lainnya tentang sanitasi itu sendiri.
Sanitasi diperlukan untuk mewujudkan lingkungan bersih dan sehat. Sanitasi yang buruk akan berdampak pada status kesehatan masyarakat khususnya bagi bayi dan juga anak – anak. Menurut Direktur Kesehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan masih ada sekitar 75 juta keluarga di Indonesia atau hanya sekitar 68,06 persen yang memiliki sanitasi yang layak. Di DKI Jakarta, sebagai kota yang padat penduduk, sanitasinya sudah cukup berkembang, namun masih ada sekitar 26,31 persen keluarga yang belum mendapatkan sanitasi yang bersih.
Salah satu hal yang mengejutkan adalah ketika melakukan kunjungan ke lapangan yang bertempat di Tebet Barat Kota Administratif Jakarta Selatan yang untuk sebagian orang diperuntukan untuk berburu kuliner, ternyata jika menulusi Tebet Barat semakin dalam nyatanya masih ada penduduk yang belum menerapkan sanitasi yang baik, tapi bukan berarti tidak ada yang memiliki sanitasi yang baik dan aman
Sanitasi yang buruk meliputi
Ada lima pilar dalam program STBM yaitu :
Mengingat bahwa sanitasi yang bersih merupakan hal yang mendasar untuk semua masyarkat oleh karena itu PD PAL Jaya yang merupakan perusahaan daerah milik Pemprov. DKI Jakarta memiliki lini usaha yanng bergerak di bidang :
Cakupan layanan PD PAL Jaya meliputi seluruh wilayah DKI Jakarta. Dengan diterbitkannya Perda 3 Tahun 2013 PD PAL Jaya mulai mengembangkan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) yang sebelumnya dikelola Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta berdasarkan permintaan. Harga yang ditetapkan untuk satu kali penyedotan lumpur tinja adalah sebesar Rp. 330.000 pengolahan lumpur tinja dilakukan di Duri Kosambi dan Pulo Gebang, menurut PD PAL Jaya kita harus lebih teliti lagi jika ada yang menwarkan sedot lumpur tinja dibawah harga yang telah ditetapkan karena bisa jadi setelah dilakukan penyedotan limbah tinja tidak diolah lebih lanjut bahkan dibuang ke sungai.
Perilaku hidup bersih sangat penting diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar tidak diterpa berbagai penyakit. Salah satu penerapan hidup bersih yaitu dengan menyadari sanitasi pembangunan jamban dan memperhatikan air bersih yang digunakan sehari-hari. Ayo sama-sama hidup sehat dengan sanitasi yang baik.
Leave a comments